Rem untuk perubahan cuaca

Dalam peningkatan sistem pengereman mobil yang sedang berlangsung, lempeng rem keramik telah menjadi pilihan populer bagi banyak pemilik mobil karena fitur "tahan suhu tinggi" dan "kebisingan rendah".saat mengemudi melalui musim hujan selatan yang lembab dan panas, medan salju utara yang dingin, atau gurun barat laut yang kering, pertanyaan penting muncul: Bisakah lemari rem keramik benar-benar bekerja secara konsisten di semua musim dan iklim?Untuk menjawab pertanyaan ini, analisis menyeluruh tentang sifat material dan kemampuan adaptasinya terhadap lingkungan diperlukan.
Kemampuan adaptasi dasar yang ditentukan oleh gen material
Keuntungan dari lempeng rem keramik berasal dari komposisi material yang unik. lempeng ini terbuat dari inti serat keramik, seperti alumina dan silikat aluminium,bersama dengan pengisi non-logam seperti serat aramid dan grafitStruktur komposit ini memberikan lempeng rem keramik daya adaptasi iklim yang superior dibandingkan dengan lempeng rem logam tradisional.Dalam kondisi yang sangat dingin, lempeng rem semi logam biasa sering mengalami penurunan tajam dalam koefisien gesekan karena kontraksi dingin komponen logam mereka, yang mengarah pada "pengereman lembut".bahan keramik memiliki koefisien ekspansi termal sekitar sepertiga dari bajaMisalnya, pada musim dingin 30°C di Timur Laut Cina, koefisien gesekan pad rem keramik berfluktuasi kurang dari 5%, mempertahankan kinerja pengereman yang stabil.Stabilitas ini disebabkan oleh integritas struktur serat keramik pada suhu rendah.
Ketika menghadapi suhu tinggi, bahan keramik menunjukkan stabilitas termal yang unggul.Pad rem asbes tradisional mengalami penurunan kinerja gesekan yang tajam ketika suhu melebihi 200°C karena dekomposisi komponen organik, sedangkan lempeng rem keramik dapat mempertahankan kinerjanya pada suhu di atas 600°C. Selama pendakian gunung musim panas, ketika suhu cakram rem mencapai 400°C,koefisien gesekan dari lempeng rem keramik tetap dalam kisaran ideal 0.35-0.40, yang sekitar 30% lebih tinggi daripada pad rem logam. ketahanan suhu tinggi ini tidak hanya karena titik lebur serat keramik yang tinggi tetapi juga strukturnya yang unik.pori-pori tingkat mikron ini membentuk lapisan isolasi udara pada suhu tinggi, secara efektif mencegah panas menembus pad rem.
Batas kinerja dalam iklim yang kompleks
Meskipun kemampuan mereka untuk beradaptasi, lempeng rem keramik masih menghadapi keterbatasan kinerja dalam kondisi cuaca yang ekstrem.seperti musim hujan plum di wilayah selatan atau daerah pesisir, sifat hidrofilik dari lempeng rem keramik dapat menyebabkan fluktuasi kinerja sementara.membentuk "efek film air" selama pengereman, meningkatkan jarak pengereman awal sekitar 10%-15%. Namun, efek ini bersifat sementara; karena panas dihasilkan selama pengereman, kelembaban menguap dengan cepat,dan koefisien gesekan biasanya kembali normal setelah 2-3 siklus pengereman.
Dalam kondisi jalan yang keras dengan banyak debu dan kerikil, kemampuan pembersihan diri dari lempeng rem keramik menghadapi tantangan yang signifikan.Meskipun kekerasan mereka (sekitar 60-70HRA) lebih tinggi dari pad rem konvensional, yang membantu mengurangi generasi puing-puing penggiling, partikel pasir yang tertanam di permukaan gesekan dapat menyebabkan efek penggiling." Uji jangka panjang di wilayah Gurun Gobi di barat laut Cina menunjukkan bahwa setelah 10 tahun,000 kilometer berkendara, keausan pada lempeng rem keramik meningkat sekitar 20% dibandingkan dengan kondisi normal dan insiden kebisingan pengereman meningkat menjadi 15%.Hal ini karena partikel pasir merusak lapisan gesekan halus pada permukaan bantalan rem, menyebabkan distribusi tekanan yang tidak merata, yang mengharuskan pembersihan dan pemeliharaan sistem rem yang lebih sering.